Selasa, 06 April 2010

ahli hukum??

jujur,disini saya masih bingung dengan yang dimaksud dengan kata "ahli hukum".
apa sih sebenernya yang dimaksud ahli hukum.
apakah ia adalah seseorang yang pandai atau expert dalam bidang hukum.
ataukah ia adalah seseorang yang adil dalam berbicara tentang hukkum.
ataukah ia adalah orang biasa yang dapat menampilkan hukum yang adil dalam kehidupannya???

Rabu, 17 Februari 2010

Masuk Islam Karena Satu Ayat

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah : Kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.

Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.

Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim,

�Engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini..!!�

Dokter Muslim itupun menjawab,

�Ya, Al-Qur’an telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.�

Setelah nampak hasil diagnosa, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut…!!!! Dokter Amerika itupun terheran-heran dan bertanya, �Bagaimana kamu tahu?�

Dokter Muslim menjawab

�Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibanding ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada ASI si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.�

Kemudian dokter muslim tersebut membacakan ayat Al-Qur’an yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,

�Bagi laki-laki seperti bagian dua perempuan.� (QS. An-Nisa:11)

Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu-ragu. Subhanallah, Maha Suci Allah Robb semesta alam.

Diambil dari : Kolom Kisah Teladan, Majalah Qiblati |Vol.01/No.4/ Desember 2005 | Dzulqa’idah 1426 H.

Selasa, 16 Februari 2010

andai kata ......

Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan.
Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.
Kemudian Rosulullah berkata,"tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?"
Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara
dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal"
"Apa yang di katakannya?"
"saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar
rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran
merupakan kalimat yang terpotong-potong."
"Bagaimana bunyinya?" desak Rosulullah.
Istri yang setia itu menjawab,"suami saya mengatakan " Andaikata lebih panjang lagi....andaikata yang masih baru....andaikata semuanya...." hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?"
Rosulullah tersenyum."sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,"ujarnya.
Kisahnya begini. pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum''at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata "andaikan lebih panjang lagi".
Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanyalebih besar pula.
Ucapan lainnya ya Rosulullah?"tanya sang istri mulai tertarik.
Nabi menjawab,"adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu
dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat
balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan
berkata, "Coba andaikan yang masih yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi".Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.
Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rosulullah?" tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,"ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba- tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya,
ia pun menyesal dan berkata '' kalau aku tahu begini hasilnya,
musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.
Memang begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita
berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga akan menimpa kita sendiri.Karena itu Allah mengingatkan: "kalau kamu berbuat baik,
sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan
jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu
pula."
(surat Al Isra'':7)

www.id.shvoong.com

Karena egoisme itu normal?

Dikisahkan, seorang wisatawan barat singgah di Tokyo. Ketika ia antri untuk membeli tiket kereta bawah tanah, ia melihat tumpukan uang tak bertuan di dekat loket. Ia melihat dengan heran, setiap orang yang mengambil tiket tidak menghiraukan uang itu. “Akhirnya,” lapor wisatawan itu, “saya senang ketika melihat seorang perempuan berjalan mendekati dan mengambil uang itu. Tetapi, ia membawanya kepada seseorang. Ia bertanya apakah uang itu miliknya. Ketika orang itu menjawab,’Tidak,’ ia mengembalikan uang itu ketempat semula.” Ketika wisatawan itu ditanya mengapa ia senang melihat ada yang mengambil uang, ia menjawab, “Ya, paling tidak, masih ada orang yang normal.”

Wisatawan itu menganggap bahwa orang-orang yang membiarkan uang itu sebagai abnormal. Karena mereka seharusnya mengambilnya. Jadi, anda normal kalau anda mengambil uang orang lain untuk kepentingan anda. Manusia normal hanya memikirkan dirinya sendiri. Egoisme adalah sifat asli manusia. Hati anda pasti menginginkan uang itu. Kalau anda tidak mengambilnya, anda hipokrit. Anda seorang munafik.

Mungkin, paradigma seperti ini sudah sekian lama diakui oleh banyak orang. Dan inilah sumber permasalahnnya, mereka merasa tidak peduli kecuali hal-hal yang bisa mengentungkan diri mereka sendiri. Egoisme berlebihan menjadi sesuatu yang dianggap nomral. Maka, tidak heran dikemudian hari banyak terjadi peperangan, perselisihan, penggundulan hutan dan kerusakan lingkungan.. dan ini juga yang menjadi penyebab salah satu musibah multi dimensi saat ini : krisis energi. Banyak orang yang masih tidak peduli.


www.catkus.com

Sabtu, 13 Februari 2010

Ibu, Maafkan Aku…..

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

sumber : google search, kaskus.us

Jumat, 29 Januari 2010


ada cerita nih waktu kemaren ke GIANT.

dimulai dari sekolah, pas abis setres gara2 ulangan mate, piket yang bikin cape banget, plus tugas yg seabreg- abreg.

langsung ngibrit ke kelas 8b buat jemput temen.

pas dah ketemu dia bilang ada beberapa anak yang belom bayar patungan, lanjut deh akhirnya ke lantai dua buat nanyain kekelas 7 siapa yang belom bayar.

pas dah kelantai dua mulai nagihin ke anak kelas 7.eh mlh cuma ada ceweknya dan udah bayar semua. naik tuh ke lantai tiga buat nagihin anak kelas 7 lagi soalnya emang kelas 7 adanya di lantai dua dan tiga.


pas dah nyampe di lantai tiga, masih gak dapet tambahan dana juga.Yah dah takdirnya kali ya??

akhirnya turun tuh balik lagi ke lantai satu. kan mau lewat tangga sebelah kiri tapi si temen aku yang nama panggilannya Bhewwew itu ngingetin soal note yang pernah dia baca. karena dah kepalang takut langsung deh ngibrit turun lewat tangga satunya.



dah beres satu permasalahan muncul lagi satu masalah baru....

dari sekolah langsung naik 06 buat ke GIANT di BOTANI SQUARE

biasa nya kan orang yang ke BOQER ( singkatan dari BOTANI SQUARE ) itu buat beli hp, buku, nonton , dll. nah kalo ni anak dua malah buat beli WORTEL coba. he2 gak masuk akal banget kan.


dah masuk GIANT mulai langsung ke bagian sayurannya buat nyari wortel.

1 hal yang aneh lagi ni anak dua bukannya nyari wortel mnurut kualitas tapi menurut ukuran .

sampe2 si Bhewwew itu ngejejerin 30 wortel di keranjang buat nyamain ukurannya.



dah dulu ya ceritanya ntar dilanjutinnya di posting selanjutnya.


WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

!!!!

jadi juga ni blog.ha2

sekarang lagi ngenet bareng temen2 nih:)

bingung mau nulis apaan:he2

sayangnya partner aku yg satu lagi gak masuk.

katanya sih mau tes ILP. doain ya berhasil!!!